· Pertumbuhan Penduduk Dunia dan Indonesia
Manusia diperkirakan hidup di dunia sudah sekitar dua juta tahun yang lalu. Pada waktu itu jumlahnya masih sangat sedikit. Bahkan pada 10.000 tahun sebelum masehi, penduduk dunia diperkirakan baru sekitar 5 juta jiwa.
Namun demikian, pada tahun pertama setelah masehi, jumlah penduduk dunia telah berkembang hampir mencapai 250 juta jiwa. Dari tahun pertama setelah masehi, sampai kepada masa permulaan revolusi industri di sekitar tahun 1750, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat menjadi 728 juta jiwa. Selama 200 tahun berikutnya (1750 – 1950) tambahan penduduk sebanyak 1,7 milyar jiwa. Tetapi dalam 25 tahun berikutnya (1950 – 1975), ditambah lagi dengan 1,5 milyar jiwa, yang jika dijumlahkan seluruhnya pada akhir tahun 1975 telah mencapai hampir 4 milyar jiwa.
Pada tahun 1986, populasi dunia sudah mendekati angka 5 milyar, yang diperingati secara simbolis dengan kelahiran salah satu bayi di negara Yugoslavia tepat pada tanggal 11 Juli 1987. Pada tahun 2005 jumlah penduduk dunia sudah mencapai angka 6,45 milyar.
Pertumbuhan Penduduk Dunia (000)
Sumber : Duran (1967), Todaro (1983), UN (2001), UN(2005)
Dari pertambahan absolut populasi dunia ini, dapat dikemukakan bahwa sejak tahun 1650 Masehi sampai tahun 2005 Masehi, pertambahan penduduk dunia persatuan waktu adalah sebanyak 16,63 juta orang pertahun atau 1,39 juta orang perbulan atau 45,6 ribu orang perhari atau 1899 orang perjam atau 32 orang permenit.
Bagaimana dengan pertumbuhan penduduk Indonesia ?
Sebelum abad 19, data statistik penduduk di Indonesia relatif belum lengkap. Catatan yang relatif lebih cermat mengenai jumlah penduduk di Indonesia baru dapat diperoleh pada tahun 1930, melalui pelaksanaan Sensus Penduduk (SP). Dari SP 1930 tersebut, jumlah penduduk di Indonesia diperkirakan sebanyak 60,7 juta jiwa.
Periode berikutnya, sensus baru dilaksanakan pada tahun 1961. Berdasarkan sensus ini, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 97 juta.
Setelah tahun 1961 ini, pencacahan penduduk telah dilaksanakan secara lebih teratur dengan cakupan wilayah yang sudah relatif lengkap, baik melalui Sensus Penduduk maupun melalui SUPAS (Survai Penduduk Antar Sensus). Berdasarkan pencacahan tersebut, pada tahun 1971 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 119 juta jiwa, kemudian bertambah menjadi 147 juta pada tahun 1980, menjadi 179 juta pada tahun 1990, bertambah lagi menjadi dan 206 juta pada tahun 2000 dan 213 juta pada tahun 2005
Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Dari pertambahan absolut penduduk Indonesia ini selama tahun 1930 sampai tahun 2005, dapat diringkaskan pertambahan penduduk Indonesia persatuan waktu adalah sebesar setiap tahun bertambah 2,04 juta orang pertahun atau, 170 ribu orang perbulan atau 5.577 orang perhari atau 232 orang perjam atau 4 orang permenit
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
- Sejarah peradaban bangsa Indonesia dari zaman batu sampai zaman logam mengalami perkembangan kebudayaan yang cukup berpengaruh dalam kehidupan kita saat ini.
- Berdasarkan pendapat para ahli, zaman batu terbagi dalam :
1) Zaman batu tua (palaeolithikum)
2) Zaman batu muda (neolithikum)
- Salah satu ciri alat dalam zaman batu tua yaitu bentuk dan permukaannya masih kasar, misalnya kapak genggam.
- Semacam kapak genggam hanya kita kenal dari Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab (India) kecuali di Asia Tenggara.
- Kapak besar maupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan sampai ke wilayah Indonesia, seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, Flores, Sulawesi sampai ke Filipina.
- Kapak batu biasanya diasah sampai mengkilat dan diikat pada tangkai kayu dengan rotan
- Bersamaan persebaran budaya kapak-kapak batu, tersebar pula bahasa proto Austronesia, yang merupakan induk bahasa di wilayah negara-negara anggota ASEAN, khususnya RI. Kemudian dikenal sebagai bahasa resmi negara Indonesia atau melayu dengan dialek yang berbeda-beda.
- Zaman yang membawa revolusi kehidupan manusia yaitu zaman batu muda (Neolithikum).
- Ciri-ciri zaman batu batu muda :
1) hidup menetap (tidak nomaden)
2) bertani dan berternak
3) membentuk kelompok masyarakat desa
- Pada zaman batu muda, mereka membuat senjata untuk berburu dan berperang dengan mengecor/mencairkan logam dari biji besi lalu menuangkannya ke dalam cetakan serta mendinginkannya.
- Bangsa Proto-Austronesia yang masuk dari semenanjung Cina ke Indonesia membawa kebuadaay Dongson, kemudian menyebar di Indonesia.
- Permulaan zaman logam yaitu saat Indonesia belum mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya.
B. Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
- Pada abad ke-3 dan ke-4, agama Hindu masuk ke wilayah Indonesia dari India.
- Sekitar abad ke-5, ajaran Budha atau Budhisme masuk ke Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Agama ini dipandang lebih maju karena Budhisme tidak mengenal kasta dalam masyarakat.
- Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar dan termegah di Asia Tenggara dan tercatat sebagai salah satu dari 10 besar keajaiban dunia.
- Pada abad ke-15 dan ke-16, agama Islam telah berkembang di Indonesia oleh para pemuka Islam, yang disebut Wali Sanga.
- Pada abad ke-15, kejayaan maritim Majapahit sedang surut menimbulkan negara-negara pantai yang merongrong kekuasaan Majapahit. Negara-negara tersebut adalah negara Malaka, Aceh, Banten, Demak, Goa.
- Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang penganutnya terbesar di Indonesia.
C. Kebudayaan Barat
- Kebudayaan barat masuk ke Indonesia pada masa pemerintahan Belanda (VOC).
- Dalam waktu itu juga, kota-kota pusat pemerintahan di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang 2 lapisan sosial yaitu kaum buruh dan kaum pegawai.
- Dalam 2 lapisan sosial ini, bahasa Belanda menjadi syarat utama dalam kenaikan kelas sosial.
- 2 agama Eropa yang berpengaruh dalam kebudayaan Indonesia adalah Katolik dan Kristen Protestan. Penyebarannya melalui siaran oleh organisasi penyiar agama (Missie untuk agama Katolik dan Zending untuk agama Kristen).
- Menurut penjelasan UUD 1945 tentang kebudayaan, bahwa kebudayaan yang timbul sebagai usaha budi rakyat Indonesia termasuk kebudayaan lama dan asli sebagai puncak-puncak kebudayaan di Indonesia.
- Pada tanggal 24 Desember 1984, Prof Dr. A. Mattulada menilai kebudayaan Indonesia kontemporer dari kebudayaan asli Nusantara dan modern, yang kemudian dikenal sebagai Bhineka Tunggal Ika.
- Pancasila menunjukkan dasar pemikiran yang mewarnai aspirasi-aspirasi zaman mutakhir dan juga sebagai rumusan kepercayaan kepada realitas.
- Kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan.
- Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai dan kaidah yang berisikan harapan-harapan masyarakat sebagai konkretisasi.
- Hal-hal yang berbeda dari corak kebudayaan mereka, akan dianggap rendah, aneh, kurang susila, bertentangan dengan kodrat alam, dll.
- Sifat-sifat kepribadian berakar dari adat istiadat dan ajaran agama suatu kelompok masyarakat yang dianggap sebagai hukum adat.
- Ciri khas kepribadian suatu bangsa dalam bentuk lain dapat diamati dalam macam ragam karya budayanya. Misalnya karya seni tari, pahat, sastra, dll.
- 3 ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yaitu ramah tamah, suka menolong, dan gotong royong.
http://lynxite.web.id/Tugas-Gunadarma/Kebudayaan-dan-Kepribadian.html
http://junaidichaniago.wordpress.com/2010/02/03/pertumbuhan-penduduk-dunia-dan-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar