Tidak heran jika di lingkungan sekitar kita sering terjadi pertentangan” sosial yang timbul akibat beberapa masalah. Sangat sulit untuk menghilangkan masalah sperti ini, karna hal ini akan terus terjadi dari waktu ke waktu. Ada beberapa penyebab terjadinya pertentangan – pertentangan sosial yang terjadi di masyarakat, diantaranya :
1. Perbedaan Kepentingan
2. Prasangka, Diskriminasi
3. Golongan" yang berbeda
Dari penyebab” pertentangan sosial diatas, sangat mungkin memicu terjadinya konflik diantara kita, yang dapat menyebabkan hal” yang tidak kita inginkan.
Dari penyebab” pertentangan sosial diatas, saya akan berusaha menjabarkan deskripsi dari point” diatas.
1. Perbedaan Kepentingan
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya.
Individu juga mengandung arti, bahwa tidak ada 2 orang yang sama persis dalam aspek” probadinya, baik jasmani maupun rohani.
Contoh perbedaan kepentingan antara lain:
- 1. kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang
- 2. kepentingan individu untuk memperoleh harga diri
- 3. kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama
- 4. kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi
- 5. kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain
- 6. kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan didalam kelompoknya
- 7. kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
- 8. kepentingan individu untuk memperoleh kemerdakaan diri
Dari hal” diatas inilah yang sering terjadi pada diri /individu manusia, secara sadar and tidak sadar. yang dapat melahirkan kondisi disintegrasi atau konflik.
2. Prasangka, Diskriminasi
Sudah jelas dengan timbulnya Prasangka akan memicu terjadinya pertentangan” pada sesuatunya, jika dibiarkan berlarut”. Prasangka dan diskriminasi adalah 2 hal yang ada releansinya. Kedua tindakan tersebut dapat mreugikan perkembangan dan integrasi masyarakat. Perbedaan mendasar antara prasangka dan diskriminatif adalah bahwa prasangka menunjukan pada aspek sikap, sedangkan diskriminatif pada tindakan.
Kita tahu prasangka yang baik dapat memicu tindakan yang baik, tetapi prasangka buruk ? prasangka yang satu ini banyak dimuati emosi” atau unsur efektif yang kuat, yang pada akhirnya dapat pula memicu tindakan” yang sangat tidak kita inginkan.
3. Golongan" yang berbeda
Kita tahu perbedaan golongan pada masyarakat juga dapat menimbulkan pertentangan” denagn secara sadar maupun tidak sadar. Walaupun tidak begitu terlihat tapi dari waktu ke waktu hal seperti ini juga bisa menjadi salah satu penyebab.
Perbedaan golongan Seperti halnya :
- 1. Suku bangsa. contohnya saja suku bangsa di Indonesia yang beragam yang mempunyai kebudayaan sendiri”.
- 2. Agama, perbedaan agama, yang menuntut saling toleransi diantaranya
- 3. Bahasa, bahasa merupakan alat komunikasi dalam melaksanakan interaksi antar kelompok
- dll
Dari beberapa hal” diatas pastilah muncul juga suatu konflik yang tidak diduga”. Kita hanya bisa meredam dan meminimalisir konflik tersebut.
Adapun cara pemecahan konflik tersebut adalah :
- 1. Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak ( mengalah )
- 2. Subjugation atau Domination, yaitu pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa pihak lain untuk mengalah dan mentaatinya
- 3. Majority Rule, voting atau menentukan dengan suara terbanyak untuk penyelesaian suatu konflik
- 4. Compromise, berusaha mencari jalan tengah suatu masalah
- 5. Integration, pendapat” yang bertentangan didiskusikan.
http://wharone-file.blogspot.com/2010/11/pertentangan-sosial-di-masyarakat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar