FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN
Hadari (2003;70) menjelaskan bahwa unsur-unsur
dalam kepemimpinan adalah
1. Adanya seseorang yang
berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin (leader).
2. Adanya orang lain yang
dipimpin
3. Adanya kegiatan yang
menggerakkan orang lain yang dilakukan dengan mempengaruhi dan pengarahkan
perasaan, pikiran, dan tingkah lakunya
4. Adanya tujuan yang
hendak dicapai dan berlangsung dalam suatu proses di dalam organisasi, baik
organisasi besar maupun kecil.
Sejalan dengan pendapat Hadari
tersebut, Poernomosidhi Hadjisarosa (1980;33) selanjutnya merinci faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku kepemimpinan yang tidak dapat dilepaskan dari sifat
kepemimpinan itu sendiri. Faktor-faktor tersebut, adalah sebagai berikut:
1. Dapat menyelesaikan pekerjaar} melalui orang
lain
a.
harus menguasai bidang kerjanya (tanpa kecuali)
b.
bersikap ulet
c.
diimbangi dengan keluwesan
2. Melalui orang lain
a. mampu berorganisasi
b. mampu berkomunikasi
c. bersikap manusiawi
3. Dalam kerangka tanggungjawab
a. melakukan
tanggungjawab secara proporsional
b. dapat dipercaya
c. berjiwa stabil
4. Disertai dengan kepribadian
a. dapat memelihara dan mengembangkan entusiasme
b. bersikap tanggap
c. dan tenang
5. Dan pengendalian ke dalam
a. bersikap obyektif
a. bersikap obyektif
b. mampu mengkoreksi diri
c. merasa dapat diganti
6. Dengan keseimbangan dalam pertimbangan
a. keseimbangan antara keuletan dan pengertian
b. keseimbangan antara pengetahuan dan tindakan
c. kesimbangan antara kemajuan dan etika
7.
Dan kelebihan dalam wawasan
a. dalam membawakan produktivitas kerja pegawai
b. dalam menjangkau gambaran masa depan
c. Ketangguhan dalam menghadapi tantangan berat
Menurut Teori Perilaku untuk
menentukan faktor-faktor yang menentukan perilaku atau gaya kepemimpinan pada
hakekatnya berhubungan dengan gaya pemimpin tersebut berhubungan dengan
bawahan. Hubungan antara pemimpin dengan bawahan tersebut dapat bersifat (1) berorientasi
pada tugas (task oriented sryle) dan (2) berorientasi pada bawahan (employee
oriented style).
Selanjutnya yang dimaksud
perilaku kepemimpinan dalam penelitian ini adalah sifat pemimpin, dan dari perilaku
(gaya) pemimpin yang bersangkutan dalam mempengaruhi orang lain yang menjadi
bawahannya untuk mencapai target atau sasaran perusahaan yang menjadi
tanggungjawabnya
Untuk lebih mengarahkan tentang
pengertian kepemimipinan yang dimaksud dalam penelitian ini, maka kiranya
diperlukan suatu pengertian kepemimpinan pendidikan. Hal ini diharapkan dapat
mempermudah untuk memahami secara mendalam dan lebih khusus mengenai
kepemimpinan di bidang pendidikan. Tim dosen MKDK Pengelolaan Pendidikan
”Akdon” (1994: 102) mengemukakan tentang pengertian kepemimpinan pendidikan,
yaitu :
Kepemimpinan pendidikan adalah
suatu kualitas kegiatan-kegiatan dan integrasi
di dalam situasi pendidikan.
Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakan pelaksanaan
pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
Dari pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan dari
seorang pemimpin pendidikan untuk mampu menggerakkan seluruh sumber daya
pendidikan, baik sumberdaya manusia maupun non manusia untuk digerakkan,
dibina, dan diarahkan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya secara
optimal sampai mampu mewujudkan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Faktor yang paling penting dalam kegiatan menggerakan orang lain
untukk menunjukan kegiatan manajemen sekolah adalah kepemimpinan (leadership),
sebab kepemimpinan yang menentukan arah dan tujuan, memberikan bimbingan dan
menciptakan iklim kerja yang mendukung pelaksanaan proses manajemen kepala
sekolah secara keseluruhan. Kesalahan dalam kepemimpinan dapat mengakibatkan
gagalnya organisasi dalam menjalankan misinya. Selain itu, kepemimpinan kepala sekolah
merupakan motor penggerak bagi sumber dan alat-alat (human resources),
sehingga tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Keberhasilan kepala
sekolah dalam melaksanakan kepemimpinannya bukan hanya ditentukan oleh tingkat
keterampilan tehnik saja (technical skill), akan tetapi lebih banyak
ditentukan oleh keahliannya dalam menggerakkan orang lain yang sering disebut
dengan manajerial skills.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar